Kenali Gejala Parkinson

Tidak ada yang pernah tahu kapan dan bagaimana seseorang akan mengidap penyakit parkinson. Hingga kini belum diketahui pasti apa saja penyebab penyakit tersebut.
Penyakit Parkinson pada umumnya muncul ketika kita memasuki usia 60 tahun. Namun gejala awalnya dapat mulai dirasakan pada usia sekitar 40 tahun.

Parkinson memiliki empat gejala utama diantaranya : tremor atau gemetar yang tidak terkontrol pada saat tidak melakukan kegiatan, biasanya terjadi pada lengan atau kaki. Gejala lainnya adalah rigiditas otot atau kekakuan yang menyebabkan orang bergerak seperti robot, bradikinesia atau melambatnya gerakan dan perubahan postur tubuh menjadi tidak seimbang dan mudah jatuh.
Penderita parkinson juga kerap ditemukan mengalami gangguan pikiran, seperti depresi, demensia ( menurunnya daya ingat ), kebingungan dan mudah marah. Petunjuk paling jelas dalam kasus parkinson merujuk pada penurunan kadar dophamine, zat pada sel otak yang bertugas mengendalikan gerakan motorik tubuh. Namun, apa yang menjadi penyebab menurunnya kadar dophamine itu, masih terus menjadi perdebatan.

Beberapa penelitian menduga paparan toksin yang tinggi sebagai faktor risiko berkurangnya dophamine pada otak. Namun ada juga yang melihat kelainan genetik dan trauma sebagai risiko lainnya.
Menghilangkan sama sekali faktor risiko pencetus parkinson itu hampir mustahil, mengingat perubahan kondisi lingkungan hidup yang makin buruk tingkat polusinya. Hidup sehat dan meminimalisasi paparan bahan kimia menjadi salah satu pilihan walapun relatif sulit diterapkan oleh semua orang. Yang perlu disiapkan sekarang adalah informasi dan pengetahuan yang memadai bagi masyarakat tentang penyakit parkinson. Ini penting agar penyakit ini dapat dikenali sedini mungkin dan mendapat penanganan yang tepat.

Deteksi dini
Deteksi dini menjadi faktor penting agar ganguan total anggota gerak ( kelumpuhan ) pada penderita parkinson dapat ditunda. Sehingga penderita parkinson masih dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa terlalu tergantung pada orang di sekelilingnya. Penanganan medik yang tepat juga menjadi faktor kunci lainnya bagi setiap kasus parkinson, dalam hal ini berarti setiap pasien berhak mengetahui kondisi penyakit, pengobatan yang dijalani dan risikonya. Pasalnya, tidak ada satu pasien yang datang dengan kondisi yang sama dengan pasien lain, sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda.

Pengobatan dan terapi menjadi kunci penanganan parkinson. Jika salah satu ditinggalkan, maka akan berdampak penyakitnya dan memperburuk kemampuan gerak pasien parkinson. Ada pun penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu tertentu bagi penderita parkinson akan mengakibatkan resistensi.
Penderita parkinson harus tetap aktif dan terus melatih anggota gerak tubuh, betapa pun hal itu sulit dilakukan. Jika tidak, maka lambat laun dia akan kehilangan kemampuan alias lumpuh. Olahraga ringan berupa berjalan kaki dan senam sangat dianjurkan untuk dilakukan secara teratur bagi penderita parkinson.

Pada kasus parkinson tingkat ringan renang, bersepeda dan angkat beban masih dapat dilakukan. Tapi jauh lebih baik konsultasikan dengan dokter untuk jenis olahraga yang tepat. Sebuah penelitian menyebutkan, dansa tango memiliki pengaruh positif untuk memperbaiki kondisi pasien parkinson. Lebih dari itu, penderita parkinson sangat membutuhkan dukungan keluarga. Terutama membantu pasien menghadapi dan memahami penyakit ini secara realistis.

10 Pertanyaan Deteksi Dini Parkinson

  1. Apakah tulisan tangan Anda menjadi lebih kecil?
  2. Apakah tungkai Anda sering macet ( tiba-tiba berhenti dan sulit digerakkan ) ketika sedang berjalan ?
  3. Apakah ketika sedang berjalan kedua tingkai Anda kerapkali harus diseret?
  4. Apakah langkah-langkah Anda menjadi pendek-pendek atau kecil-kecil ketika berjalan ?
  5. Apakah teman-teman Anda mengatakan suara Anda menjadi lebih lembut atau bahkan tidak terdengar?
  6. Apakah Anda mengalami kesulitan ketika bangkit dari kursi?
  7. Apakah keseimbangan Anda menjadi buruk?
  8. Apakah teman-teman Anda mengatakan Anda tampak selalu sedih atau murung?
  9. Apakah tangan atau kaki Anda bergetar?
  10. Apakah Anda mengalami kesulitan mengancingkan pakaian?


Jika jawaban ” ya ” kurang dari 6, kemungkinan kecil Anda menderita parkinson. Jika jawaban Anda 7 – 9, maka kemungkinan Anda sedang. Jika semua jawaban Anda ” ya ” , maka kemungkinan Anda sangat besar menderita penyakit parkinson.

Sumber : Yayasan Peduli Parkinson Indonesia.

Penyebab dari Parkinson memang belum diketahui dengan pasti, namun demikian toksin yang menumpuk didalam tubuh yang diperoleh dari obat-obatan, logam berat, radikal bebas dan polusi diduga berperan terhadap terjadinya Parkinson dimana zat berbahaya ini akan merusak sel-sel otak yang menghasilkan dopamin. Untuk membantu kesehatan Otak anda dan membantu mengurangi gejala yang timbul akibat parkinson, anda bisa mengkonsumsi Liquid Chlorophyll, Noni Plus atau Mistica dan Spirulina.