Deteksi Penyakit kronis Lewat Ukuran Pinggang


Ukuran lingkar pinggang bisa menjadi indikator untuk memprediksi berbagai risiko kesehatan jangka panjang. Deteksi penyakit melalui lingkar pinggang ini bahkan dinilai lebih efektif dibandingkan lewat pengukuran indeks massa tubuh.

Berdasar studi yang dipublikasikan The Journal of Clinical Epidemiology, ukuran lingkar pinggang menjadi indikator kuat untuk melihat besarnya risiko hipertensi, diabetes, dan peningkatan kadar kolesterol jahat dalam darah.

Seperti dilansir New York Times, mengukur lingkar pinggang sangat mudah. Lingkarkan meteran tubuh yang biasa digunakan  penjahit di atas pusar. The International Journal of Obesity memberi pedoman sederhana: lingkar pinggang harus kurang dari setengah tinggi badan.

Studi mengungkap bahwa risiko kesehatan mulai meningkat ketika lingkar pinggang menyentuh 31,5 inci pada wanita, dan 37 inci pada pria. Jika ukuran lingkar pinggang menyentuh angka 35 inci pada wanita dan 40 inci pada pria, atau lebih, perlu waspada karena masuk kategori bahaya.

Lingkar pinggang merupakan ukuran multidimensi lemak perut, yang berada tepat di 'pabrik' bahan-bahan kimia penyebab penyakit. Lemak perut berfungsi sebagai organ yang menghasilkan puluhan bahan kimia yang perlahan akan menjadi racun bila diproduksi berlebih.

Karenanya, jangan remehkan ukuran lingkar pinggang yang terus melebar. Bukan semata persoalan estetika, tapi kesehatan jangka panjang.


Artikel selanjutnya